Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Paramadina yang mengambil mata kuliah Kawasan Asia Timur yang diampu oleh Dosen, Asriana Issa Sofia, MA untuk pertama kalinya mengunjungi Mudita Center, Sunter Agung, Jakarta Utara pada Senin, 17 Mei 2010. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memperluas cakrawala mahasiswa tentang nilai-nilai agama Budha dan budaya Oriental yang amat mempengaruhi dinamika politik, budaya dan ekonomi negara-bangsa di Kawasan Asia Timur khususnya Republik Rakyat Cina.
Mudita Center resmi didirikan pada 10 Oktober 2010 oleh segelintir umat Budha Mahayana yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan dan sosial. Walaupun belum genap berusia dua tahun, yayasan ini telah menjalankan banyak program menarik seperti bhakti sosial panti asuhan, pengobatan gratis kepada masyarakat kurang mampu, peringatan Hari Raya Waisak, peringatan Imlek, kebaktian rutin dan seterusnya.
Kunjungan diawali dengan sambutan dan penjelasan dari Sakya Sugata tentang Mudita Center, dilanjutkan dengan penjelasan umum agama Budha oleh Bhiksu Bhadra Pala. Sesi tanya-jawab benar-benar dimanfaatkan oleh mahasiswa Paramadina. Tidak kurang dari enam mahasiswa secara silih berganti menunjukkan ketertarikannya pada penjelasan Sakya. Sejumlah pertanyaan yang dilontarkan pun amat beragam. Tidak monoton pada sejarah agama Budha akan tetapi banyak pertanyaan yang dikaitkan dengan isu-isu hubungan internasional dan politik.
Suasana kunjungan semakin hangat ketika mahasiswa diajak mengunjungi perpustakaan yang didominasi kitab-kitab Tripitaka dan buku-buku berbahasa Mandarin. Sejumlah mahasiswa yang mampu berbahasa Mandarin memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sejumlah pertanyaan yang ‘berisi’. Puncak acara pada kunjungan kali ini adalah simulasi yang disuguhkan Bhiksu Bhadra Pala tentang salah satu prosesi ritual agama Budha. Sedangkan acara pamungkasnya adalah ‘tukar kenang-kenangan’ antara Universitas Paramadina dan Mudita Center. (Agung)