Jakarta (20/01) – Jika Ujian Akhir Semester (UAS) diselenggarakan melalui ijian tertulis, prodi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina memiliki cara berbeda. Mata kuliah Komunikasi Multikultural misalnya, menyelenggarakan UAS dalam bentuk Exhibition yang bertajuk Intercultural Exhibition pada Senin (18/01).
Sekretaris program studi Ilmu Komunikasi, Tri Wahyuti, M.Si menyampaikan bahwa bentuk UAS Komunikasi Multikultural berbeda karena mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif. “UAS ini dikemas secara berbeda, selain mahasiswa wajib memiliki pengetahuan tentang multikultural juga diharuskan kreatif dalam merepresentasikan nilai-nilai Interkultural,” katanya ketika membuka acara di Auditorium Prof. Dr. Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina.
Intercultural Exhibithion merupakan agenda tahunan program studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Event tersebut adalah bentuk Ujian Akhir Semester untuk mata kuliah Komunikasi Multikultural. Sebanyak 14 stand yang mewakili 14 negara diantaranya Arab Saudi, Portugal, Tiongkok, Jepang, India, Thailand, Korea Selatan, Inggris, Mesir, Turki, Italia, Prancis, Belanda dan Jerman.
Persembahan tarian asal India adalah salah satu penampil yang berhasil memukau audiens yang hadir dalam acara tersebut. Sementara itu penampilan teater dari Thailand tentang kisah Gajah Putih disambut tepukan gemuruh. Stand-stand berbagai negara dilengkapi asesoris dan atribut negaranya turut menyemarakkan agenda Intercultural Exhibition. Hadir pula dosen pengampu matakuliah yang bertindak sebagai Juri Kuniawaty Yusuf, M.Si, Nur Idaman, M.Si, Rahmi Nuraini, M.Si