Jakarta, 29 November 2024 — Dr. Fatchiah E. Kertamuda bersama Asrizal Nur, Nanang R. Suprahatin, dan sejumlah penyair lainnya telah membacakan puisi karya Abdul Hadi WM. Acara dilaksanakan di Jakarta (29/11) sebagai bagian dari rangkaian acara menuju Puncak Perayaan Hari Puisi Indonesia yang akan digelar pada 20 Desember 2024 mendatang.
Abdul Hadi WM., penerima Anugerah Kepenyairan Adiluhung 2023 dari Yayasan Hari Puisi Indonesia, kembali menjadi pusat perhatian dalam perayaan ini. Melalui karya-karyanya yang menggugah, ia terus menginspirasi generasi baru dalam dunia sastra Indonesia.
Dalam pembukaan acara, Dr. Fatchiah mengungkapkan kehormatan yang dirasakannya saat membacakan puisi Abdul Hadi WM. untuk ketiga kalinya. “Prof. Abdul Hadi Wiji Muthari merupakan guru besar pertama Universitas Paramadina,” ujarnya, menyoroti kontribusi besar Abdul Hadi WM. dalam dunia akademik dan sastra.
Puisi yang dibacakan oleh Dr. Fatchiah kali ini berjudul “Kembali Tak Ada Sahutan Di Sana”, sebuah karya yang ditulis Abdul Hadi WM. pada tahun 1981. Puisi ini menggambarkan realitas kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian, kehancuran, dan harapan yang muncul di tengah kebohongan serta teror yang tiada henti.
Melalui pembacaan yang penuh penghayatan, Dr. Fatchiah dan penyair lainnya berhasil menghadirkan kembali kekuatan estetika dan makna mendalam yang terkandung dalam karya Abdul Hadi WM. Kehadiran para penyair dalam acara ini juga menunjukkan semangat kolektif untuk terus merayakan dan memperkuat posisi sastra Indonesia dalam kehidupan masyarakat.
Puncak Perayaan Hari Puisi Indonesia 2024 akan menjadi momen berharga untuk mengenang, mengapresiasi, dan melanjutkan perjuangan para penyair dalam menyuarakan kebenaran melalui kata-kata. Dengan semangat ini, karya-karya sastra Indonesia diharapkan semakin menggema dan menjadi pendorong perubahan bagi masa depan bangsa.