Menjaga Lisan dan Perbuatan

Print

Oleh Zainul Maarif

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa di hari di mana kita berpuasa seyogyanya jangan berkata keji dan jangan bekelahi. Puasa dengan demikian merupakan suatu arena latihan untuk menjadi muslim sejati.

Muslim sejati bukanlah hanya yang tertulis Islam di KTP-nya. Bukan pula yang hanya melakukan salat, zakat, haji, dan bersyahadat.

Muslim yang sesungguhnya, kata Rasulullah, adalah orang yang perkataan dan perbuatannya terjaga dari segala keburukan.

Rasulullah bersabda,”Seorang muslim adalah orang yang perkataan dan perbuatannya selamat dari menyakiti orang lain.”

Dalam puasa ini sebenarnya kita dilatih untuk menjadi muslim yang demikian. Minimal satu bulan kita dituntut untuk menjaga lisan dan perbuatan.

Akhir-akhir ini kita perhatikan sebagian muslim ada yang berkata buruk, menebar kebohongan, menebar keonaran, bahkan melakukan tindak teroris.

Mereka memang mengaku membela Islam, mengaku muslim, tapi dengan tindakan buruk dan perkataan buruk yang mereka lakukan, sejatinya mereka bukanlah muslim sesungguhnya.

Pada bulan suci Ramadan ini, kita semua selaku umat Islam dituntut untuk berlatih. Minimal dalam sebulan kita berkata dan berbuat baik. Menghindari segala perbuatan dan perkataan yang buruk.

Bila di Ramadan ini atau setelah Ramadan ini, kita masih tetap menebarkan hoax dan juga kebencian, baik berbasis politik, SARA, bahkan melakukan teror, maka puasa Ramadan ini sebenarnya sia-sia. Dengan perkataan dan perbuatan buruk tersebut puasa Anda hanyalah lapar dan dahaga tanpa hasil apa-apa.

Penulis merupakan peneliti di Universitas Paramadina.

http://www.beritasatu.com/ramadansatu/jalan-pulang/494260-menjaga-lisan-dan-perbuatan.html 

Joomla SEF URLs by Artio