
BRICS muncul sebagai alternatif atas dominasi negara-negara maju dalam sistem ekonomi global. Dengan prinsip kemandirian ekonomi dan fokus pada pembangunan infrastruktur dan penguatan institusi domestik, BRICS menjadi simbol kebangkitan negara berkembang. Di sisi lain, OECD yang didominasi negara-negara maju, dikenal dengan pendekatan berbasis pasar, transparansi, dan aturan internasional yang ketat. Beranggotakan negara-negara maju, OECD juga menawarkan jaringan luas untuk perdagangan dan investasi internasional yang stabil.
Bagi Indonesia, keputusan memilih atau menyeimbangkan antara kedua kelompok ini bukanlah hal yang sederhana. Kedua aliansi tersebut memiliki manfaat bagi perekonomian Indonesia. Di satu sisi, bergabung atau mempererat hubungan dengan BRICS dapat memberikan Indonesia akses ke pendanaan alternatif dan kerjasama Selatan-Selatan yang lebih setara. Di sisi lain, keterlibatan aktif dengan OECD dapat mendorong reformasi dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk bertukar pikiran dan gagasan tentang isu yang sangat strategis ini. Agar dapat memberikan wawasan yang mendalam sekaligus memberikan masukkan kepada para pemangku kebijakan bidang ekonomi Indonesia.
Diskusi dengan judul “BRICS vs OECD: Indonesia Pilih yang Mana?” akan dilaksanakan pada : Rabu, 30 Oktober 2024
13.00 – 15.00 WIB
Pengantar:
Prof. Didik J. Rachbini (Rektor Universitas Paramadina)
Moderator:
Septa Dinata (Dosen Universitas Paramadina/Peneliti PPPI)
Pembicara:
1. Wijayanto Samirin, MPP. (Ekonom Senior Univ Paramadina)
2. Ahmad Khoirul Umam, PhD. (Managing Director PPPI/Kaprodi Pasca HI Paramadina)
3. Fajar Anandi, MSc. (Dosen Universitas Paramadina)
Join Zoom Meeting
https://us06web.zoom.us/j/87481800955?pwd=Uak0f4bQ6PgyH4TYLrRnGgvHbG17RN.1
Meeting ID: 874 8180 0955
Passcode: 189414