Partisipasi Paramadina di Youth International Conference 2009

Dua mahasiswi Program Studi Hubungan internasional Universitas Paramadina yaitu Vincentia Novianty dan Marella Al Faton telah mengikuti Youth International Conference 2009 di Hotel Marbella, Anyer. Konferensi ini merupakan Konferensi pemuda internasional yang diselenggarakan atas kerjasama antara Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) dengan UNESCO, yang dihadiri oleh 150 peserta (berusia 18 th s/d 30 th) se-Asia Pasifik pada 28 September – 2 Oktober 2009.
Tujuan utama dari konferensi ini ialah menciptakan kesadaran di kalangan generasi muda dan kemudian memformulasikan beberapa rekomendasi solusi atas bahaya yang diakibatkan oleh kekerasan radikal. Rekomendasi ini akan dikirim ke Paris untuk dirumuskan sebagai kebijakan oleh institusi internasional dan pemerintah, khususnya UNESCO sebagai penyelenggara.

Vincentia merasa bangga dengan terpilihnya Universitas Paramadina sebagai universitas yang diberikan kesempatan berpartisipasi dalam konferensi tersebut. Universitas ternama yang juga berpartisipasi antara lain adalah Universitas Indonesia, Universitas Gajdah Mada, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Trisakti, serta Universitas Bina Nusantara., dan tentunya Universitas Paramadina.

Beberapa tema working group dalam conference adalah education, cultural and sport, media and ICT, community development. Vincentia terlibat dalam diskusi mengenai education yang menekankan pada instrument and institution. Sedangkan Marella terlibat dalam diskusi mengenai role of education in the establishment of peace through sustainable development.

Menurut Marella, konferensi ini merupakan sebuah miniature dari pengambilan keputusan di tingkat internasional (UNESCO). Melalui konferensi ini, peserta mendapatkan gambaran yang jelas bahwa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan sebuah organisasi internasional memang harus bersumber dari pemikiran-pemikiran yang komprehensif, sebab aktor yang akan terlibat bukan hanya dari kalangan elit pemerintahan, namun juga dari kalangan grass roots. Selama diskusi berlangsung, peserta mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai pentingnya penyusunan komponen-komponen rekomendasi yang dapat diaplikasikan dengan baik. Selain itu, peserta memahami pula bahwa dalam menyusun suatu kebijakan, penting kiranya memahami isu secara menyeluruh sehingga kebijakan yang akan dikeluarkan akan memiliki kemungkinan kecil untuk gagal diterapkan.

Kesempatan belajar menyusun dan memahami perumusan kebijakan di UNESCO ini sekaligus berdiskusi bersama generasi muda lain dari berbagai negara merupakan pelajaran tambahan berharga di luar kelas perkuliahan yang diperoleh oleh Vincentia dan Marella. Materi tersebut sangat relevan dengan materi perkuliahan yang tengah ditempuh mereka di Program Studi Hubungan Internasional Universitas Paramadina. Pun, kesempatan tersebut menjadi salah satu bekal berharga bagi mahasiswi yang bercita-cita menjadi diplomat Indonesia handal serta menjadi staf berskala internasional yang bekerja di United Nations.(V&M).

About us

Universitas Paramadina berdiri pada 10 Januari 1998, mengemban misi untuk membina ilmu pengetahuan rekayasa dengan kesadaran akhlak mulia demi kebahagiaan bersama seluruh umat manusia.

Latest Posts

Hubungi Kami

Kampus Jakarta
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 97
Mampang, Jakarta 12790
Indonesia
T. +62-21-7918-1188
T. 0815-918-1190

E-mail: [email protected]
http://www.paramadina.ac.id 

Kampus Cipayung
Jl. Raya Mabes Hankam Kav 9, 
Setu, Cipayung, Jakarta Timur 13880�
T. 0815-818-1186


Kampus Cikarang

District 2, Meikarta,
Cikarang
T. 0815-918-1192�