Parmagz: Mahasiswa Paramadina Kampanyekan Budaya Naik Transportasi Umum

Print

Jakarta, Parmagz – Mahasiswa Ilmu Komunikasi peminatan Hubungan Masyarakat Universitas Paramadina angkatan 2014 menginisiasi sebuah kampanye berjudul “Paramadina Youth Campaign”. Tujuan dari kampanye ini adalah mengubah mindset anak-anak muda tentang transportasi publik. Kampanye transportasi publik ini dilakukan secara spesifik mengajak anak muda untuk naik busway, kemudian melakukan photo challenge di Instagram dan Twitter dengan hashtag #BuswayYuk.

Project Officer Paramadina Youth Campaign sedang berdiskusi dengan pembicara dengan tema “Rumpi Transport Publik Bareng Anak Muda”. (Foto: Dokumentasi Panitia)

Acara Paramadina Youth Campaign ini diselenggarakan pada Sabtu (14/01) di Aula Nurcholis Madjid Universitas Paramadina pada pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Acara dibuka dengan Ted Talk Session yang mengangkat topik “Rumpi Transport Publik Bareng Anak Muda” oleh empat pembicara, yakni Hendri Budi Satrio (Dosen Universitas Paramadina & Founder Lembaga Survei KedaiKOPI), Dimas Dwilasetio (TRAFI Country Manager Indonesia), Daniel Giovanni (Head of Communication of Jakarta Smart City), dan Daud Joseph (Direktur Operasional PT. Transportasi Jakarta). Acara ini juga ditemani hiburan dari mahasiswa-mahasiswi Universitas Paramadina, yaitu Pamungkas dan Tanahari, dan dipandu oleh MC yaitu Iqbal F. Ramadhan (HI 2014).

“Banyak mahasiswa di Paramadina adalah pengguna busway. Hal ini yang membuat kami, mahasiswa Hubungan Masyarakat Paramadina, merasa tertarik untuk membuat gerakan naik busway. Mahasiswa juga ikut berpartisipasi dengan apa yang sudah pemerintah berikan untuk masyarakat. Ini alasan kenapa kita menggunakan cara challenge via media sosial agar sesuai dengan gaya anak muda,” kata Project Officer Paramadina Youth Campaign, Tsamara Amany.

Ted Talk Session oleh Daud Joseph, Direktur Operasional PT. Transportasi Jakarta. (Foto: Dokumentasi Panitia)

Tsamara juga menambahkan, alasan kampanye ini menggunakan kata ‘busway’ dibanding ‘Transjakarta’ adalah karena berdasarkan hasil riset, anak muda lebih dekat dengan kata ‘busway’. “Dalam strategi komunikasi, seorang komunikator harus menggunakan bahasa yang dekat dengan komunikan agar pesan yang disampaikan dapat mengubah behavior komunikan tersebut,” ujarnya.

Menurut lembaga survei KedaiKOPI, 52,5% warga Jakarta optimis kemacetan masih dapat diatasi, dari segi itu pula tergali 32,8% warga Jakarta percaya perbaikan kualitas angkutan umum menjadi kunci penyelesaian masalah kemacetan di jalan-jalan Jakarta.

Selain itu, Daud Joseph selaku Direktur Operasional PT.Transportasi Jakarta juga mengatakan bahwa PT. Transportasi Jakarta berkomitmen untuk menyediakan transportasi umum lebih baik lagi. “Transjakarta akan membangun kembali rute-rute baru sehingga masyarakat nyaman semakin memudahkan masyarakat yang menggunakan transportasi umum.”

Pawai busway dalam acara Paramadina Youth Campaign. (Foto: Dokumentasi Panitia)

Selain Ted Talk Session, Paramadina Youth Campaign juga mengajak peserta sebanyak kurang lebih 100 orang untuk pawai menaiki busway sebagai bentuk eksekusi kampanye. Pawai dilakukan dalam rute Pancoran Barat – Slipi Petamburan dan kembali ke halte Pancoran Barat. Dalam pawai tersebut, diumumkan pula pemenang dari #BuswayYuk photo challenge.

Acara ini didukung oleh PT. Transportasi Jakarta, Jakarta Smart City, dan TRAFI, serta disponsori oleh Mandiriku, Carribou Coffee, dan Badan Revitalisasi Industri Kehutanan. (lm)

sumber: parmagz

 

Joomla SEF URLs by Artio