Mahasiswa Paramadina Terbitkan Buku Puisi "Kotak Cinta"

Satu lagi karya Mahasiswa Universitas Paramadina buku puisi berjudul "Kotak Cinta". Buku Puisi dengan genre Puisi Millenial ini karya mahasiswa Prodi Falsafah dan Agama, Shiny.ane el'poesya juga merupakan manuskrip Sayembara Hari Puisi 2017. Buku puisi setebal 116 halaman ini diterbitkan oleh Penerbit : Mata Aksara. 

Beberapa tahun terakhir 2010—2017, di dunia digital (web, blog, media sosial), muncul pula gerakan puisi pola tuang. Yaitu sebuah proses pengenalan genre baru yang berpangkal kepada batasan-batasan fisik. Secara umum puisi ini kita katakan saja sebagai puisi pola tuang. Atau puisi yang disimak dan dibedakan dalam bentuk pola tuang (wadah), seperti puisi dukotu (dua koma tujuh) oleh Imron Tohari, puisi Sonian oleh Soni Farid Maulana, dsb., dengan gaya-gaya serupa. Dari sekian banyak perkembangan dan penciptaan tersebut, sebagian besar gagal memberikan penyegaran yang baru dalam dunia perpuisian Indonesia. Karena aturan yang dibuat hanya terfokus kepada batasan larik, bait, kata atau suku kata. Sekalipun ditulis dengan alasan filosofi tertentu.

Lain daripada itu, muncul pula seorang penyair pemikir, penulis muda yang sedang menekuni dunia filsafat, yaitu Shiny. Penyair muda ini termasuk salah satu angkatan digital yang sangat tekun dan produktif dalam menulis. Menulis prosa seperti cerpen, esai dan tentu saja puisi. Puisi-puisi yang ia tulis membawa ruh dan gaya tertentu. Berbeda dengan angkatan digital lainnya, ia tidak bertujuan untuk membagikan dan mengajarkan kepada orang lain—mengajak beramai-ramai menulis puisi seperti apa yang ia tulis—ia lebih cenderung kepada dirinya sendiri. Barangkali kebebasan dan ke-akuan dari puisinya adalah sebuah kenikmatan tersendiri sehingga ciri khas tersebut tetap melekat pada dirinya saja.

Seperti pada buku ini “Kotak Cinta”, Shiny sengaja membawa pembaca ke sebuah alam baru—alam tertentu yang dibatasi oleh batasan yang ia buat sendiri. Kita seperti masuk ke sebuah daerah yang baru, lingkungan baru, anggap saja seperti pergi ke danau Toba, sedangkan sebelumnya kita belum pernah mengujungi daerah tersebut. Apa yang kita rasakan? Takjub, aneh, senang, bahagia, sedih, atau cemas? Di sebalik itu, tentu ada aturan, larangan atau batasan ketika kita masuk ke area tersebut, sama halnya dengan mitos Nyi Roro Kidul. Dilarang memakai pakaian hijau selama di pantai laut selatan. Bagaimana kalau melanggar?

Kotak Cinta yang ia buat merupakan sebuah jebakan tersendiri untuk pembaca. Puisinya cenderung rumit dan gelap. Berisi simbol-simbol unik, baru dan bahkan tak terduga. Jika salah-salah, kita bisa tersesat layaknya kita masuk ke dalam hutan. Bagaimana jika kita belum menguasai medan, tak bawa kompas, sepatu hutan, pisau, makanan, dsb., apakah kita siap?

Penulis dapat dihubungi melalui Instagram : @shiny.ane 

Judul : Kotak Cinta

Jenis : Puisi Millenial, Manuskrip Sayembara Hari Puisi 2017

Penulis : Shiny.ane el'poesya (Mahasiswa Falsafah dan Agama univ.Paramadina)

Instagram : @shiny.ane

Penerbit : Mata Aksara

Hlm. : XXVIII + 116

Harga : 100.000 

---

Testimoni:

Karya sastra adalah dunia hasil usaha imajinatif seorang penyair atas pergolakan batinnya. Setelah melihat puisi Kupu-Kupu,  selain dari apa yang terlihat, puisi juga menunjukkan bahwa ia mempunyai sesuatu yang tak terlihat; sebab hati juga punya mata.

Abdul Hadi W.M.  (Sastrawan angkatan 66, Guru Besar Filsafat dan Estetika Timur Universitas Paramadina).

Cinta adalah suara dan rasa, yang bergeliat nyata dan mengalir ke sendi - sendi bangunan diri. Seperti alunan musik berbirama, kadang berjeda, kadang sangat pianissimo, lalu diam, tiba - tiba stacato, dan tetap berkesinambungan. Terkadang kita ingin melihat siapa yang menatanya, ketika cinta menemukan harmoninya.

Shinta Miranda (Penulis novel Langit Dam Square dan buku puisi Constance).

Dari karya seorang Shiny ini, kita menjadi tahu bahwa berbicara cinta tidak selamanya merujuk ke bentuk dan lambang hati. Aksara Cinta dipuisikan dan diwujudkotakkan menjadi puisi Kotak Cinta. Magmanya lebih dahsyat, karena ditata sepenuh rasa, sepenuh pikir, sepenuh diri. Bermain dengan kata, diksi, alunan rasa dan pranata. Salut untuk kreasi inovatif Shiny.

Evi Manalu ( Kurator buku puisi Alm. Heru Emka, Penulis antologi HAIKU Danau Angsa)

About us

Universitas Paramadina berdiri pada 10 Januari 1998, mengemban misi untuk membina ilmu pengetahuan rekayasa dengan kesadaran akhlak mulia demi kebahagiaan bersama seluruh umat manusia.

Latest Posts

Hubungi Kami

Kampus Jakarta
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 97
Mampang, Jakarta 12790
Indonesia
T. +62-21-7918-1188
T. 0815-918-1190

E-mail: [email protected]
http://www.paramadina.ac.id 

Kampus Cipayung
Jl. Raya Mabes Hankam Kav 9, 
Setu, Cipayung, Jakarta Timur 13880�
T. 0815-818-1186


Kampus Cikarang

District 2, Meikarta,
Cikarang
T. 0815-918-1192�