Berguru ke Kota Kembang
Belajar tak melulu harus di kelas. Mendatangi media massa sudah menjadi hal yang wajib bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Prodi Ikom) Universitas Paramadina untuk belajar lebih banyak. Selain itu, cara belajar seperti ini juga lebih menyenangkan dan menambah keakraban antar mahasiswa.
Kamis, 15 April 2010, sekitar 50 orang mahasiswa jurusan Humas dan Periklanan berkunjung ke kantor Harian Umum lokal Pikiran Rakyat (PR) yang ada di Bandung, Jawa Barat. Dalam kuliah kunjungan tersebut, mereka ditemani oleh dosen pengampu mata kuliah 'Produksi Media Cetak' bapak Harmen Munaf, MBA dan Ketua Prodi Ikom ibu DR. Rini Sudarmanti. Di sana, mahasiswa diterima oleh perwakilan Humas PR bapak Diki Harisman.
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa berkesempatan melihat-lihat kantor PR dan dua mesin percetakan yang masing-masing mampu mencetak 50 ribu dan 20 ribu eksemplar per jam. Menurut pak Diki, PR adalah satu-satunya koran lokal yang hingga kini mampu bertahan dengan tiras 200 ribu per hari dan tersebar di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Untuk bisa bertahan koran itu harus bisa kreatif,” kata pak Diki kala itu.
Selama tiga jam di PR, mahasiswa belajar bahwa sebuah koran menjalankan berbagai macam strategi untuk bisa bertahan di tengah gempuran media online. Pertama, pengelola media harus benar-benar memperhatikan kualitas cetakan dan warna-warna yang sudah menempel pada sebuah brand media massa. “Dengan melihat sekilas saja dari warna dan tata letaknya, pembaca akan tahu bahwa itu adalah koran PR,” jelas pak Diki.
Kedua, PR juga menyediakan wadah bagi semua kalangan pembaca untuk terlibat di dalamnya, misalnya saja dengan membuat suplemen Belia dan Geulis. Selain itu, ada juga kolom khusus bagi mahasiswa, guru, ataupun dosen yang ingin menulis artikel opini. Ketiga, PR membagi waktu cetak jadi dua sesi sehingga koran bisa dicetak tepat waktu. (IKN)
